DKUPP Sumenep Rampungkan 334 Kopdes Merah Putih

Foto: Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh. Ramli

SUMENEP, updatejatim.net – Sebanyak 334 Koperasi Desa (Kopdes) kini resmi berdiri di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Sebuah tonggak sejarah yang mengisyaratkan bahwa ekonomi kerakyatan sedang membentangkan sayapnya dari bawah. Langkah ini merupakan gerakan kolektif membangun kemandirian desa dengan semangat gotong royong dan partisipasi warga.

“Kalau desa tidak punya alat kelola ekonomi sendiri, maka mereka akan terus tergantung. Kopdes ini adalah alat perjuangan,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh. Ramli. Kamis 10 Juli 2025

Ramli mengatakan, perjalanan menuju pembentukan koperasi di setiap desa bukan tanpa rintangan. Terutama di wilayah kepulauan seperti Masalembu, Giligenting, hingga Sapeken, proses administratif dan logistik sempat tertunda karena akses dan cuaca.

Namun, lanjut dia, seluruhnya berhasil dituntaskan lewat Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), forum yang menjadi ruang mufakat warga desa dalam menentukan struktur dan arah koperasinya sendiri.

“Kini, semua koperasi telah disahkan sebagai badan hukum yang sah. Sebuah capaian yang tidak hanya administratif, tapi juga politis, karena melibatkan kepercayaan dan keputusan masyarakat di akar rumput,” jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa koperasi-koperasi ini bukan rebranding dari koperasi lama yang mati suri. Semua dimulai dari nol, dari bawah. Ini bukan proyek formalitas. Ini lahir dari keputusan warga desa sendiri.

“Meski begitu, beberapa tokoh koperasi lama ikut dipercaya kembali duduk sebagai pengurus, sebagai bentuk keberlanjutan pengetahuan dan pengalaman. Yang membedakan, kali ini seluruh proses ditekankan pada transparansi dan partisipasi,” tegasnya.

Pihaknya menyampaikan, pembentukan Kopdes Merah Putih di Sumenep dirancang tuntas sebelum Hari Koperasi Nasional ke-78, yang akan dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah pada 19 Juli 2025. Dalam acara tersebut, akan dilakukan peluncuran mock up nasional koperasi desa dan Sumenep disebut-sebut akan menjadi daerah percontohan.

DKUPP Sumenep kini tengah menyusun roadmap pengembangan Kopdes agar tidak stagnan di awal. Salah satunya adalah menautkan koperasi dengan potensi desa seperti pertanian organik, perikanan tangkap, pengolahan hasil laut, hingga digitalisasi pasar desa.

Ia berharap, Kopdes Merah Putih tidak hanya menjadi lembaga ekonomi, tetapi juga ruang pendidikan sosial dan kemandirian kolektif.

“Koperasi adalah latihan demokrasi. Tempat belajar memutuskan dan bertanggung jawab bersama. Di sanalah sebenarnya bangsa ini dilatih,” pungkas Ramli.(DieBM)